Kabupaten kecil yang terletak di sebelah timur Gunung Lawu ini, bernama Magetan. Dinamakan Magetan karena nama ini diambil dari seorang yang memiliki kebijaksanaan luhur yaitu Ki Mageti. Sebenarnya pemimpin pertama kabupaten Magetan bernama Basah Gondokusumo atau yang lebih dikenal dengan Yosonegoro sebagai gelar kepemimpinan beliau. Sebagai rasa terima kasih Yosonegoro kepada Ki Mageti atas pemberian sepetak tanah dari Ki Mageti maka daerah ini dinamakan Magetan.
Dari tahun pembangunan di Kabupaten Magetan kian pesat. Terutama pada sector pariwisata, industri serta pertanian. Sektor- sektor itulah yang menunjang pembangunan di Magetan. Semisal, siapa yang tak mengenal Telaga Sarangan.
Telaga ini berada di lereng Gunung Lawu, dengan diselimuti hawa nan sejuk serta pemandangan yang indah banyak wisatawan dari dalam maupun luar negeri yang ingin mengunjungi Sarangan. Agar para wisatawan bisa leluasa menikmati pemandangan yang ada di Sarangan maka disana banyak berdiri penginapan, pusat jajanan serta wahana-wahana bermain lain. Setiap bulan suro masyarakat lazim mengadakan ritual “Grebek Suro”. “Grebek Suro” dilaksanakan dengan adanya arak-arakan tumpeng raksasa yang akan dilarung ke Teaga Sarangan.
Tetapi sebagaian juga dibagikan kepada masyarakat. Masyarakat percaya bahwa tumpeng yang telah diadoakan kan membawa berkah. Dari acara “Grebeg Suro” itu tersimapn berbagai nilai-nilai dan potensi yang tersimpan diacara “Grebeg Suro” tersebut. Nilai-nilai yang terrkandung yaitu kita harus terbiasa untuk menghargai dan mengapresiasi warisan kebudayaan leluhur yang bisa menambah khazanah budaya nusantara dan kearifan lokal.
Dari segi potensi wisata kegiatan “ Grebek Suro” dapat mendatangakan wisatawan sehingga bisa menambah pendapatan daerah Magetan itu sendiri. Dari sektor industri Magetan tidak kalah dengan daerah lain seperti Surabaya. Dimana industri yang dijalani adalah pengolahan kulit yang berada di LIK(lingkungan industri kulit). Tidak hanya di LIK saja industry kulit berkembang tetapi juga di desa Mojopurno.
Pra pengrajin kulit biasanya membuat kerajinan mereaka berupa tas kulit, sepatu kulit, dompet kulit dan ikat pinggang kulit. Beberapa brand yang cukup terkenal diantaranya: Pandawa dan Karya Pahala. Pembeli bisa membeli di pusat penjualan oleh-oleh dijalan Sawo yang sangat terkenal akan keanekaragaman oleh-olehya.
Tidak hanya sektor pariwisata dan industri saja yang berkembang tetapi juga pertanian. Pertanian berupa sayuran dan buah-buahan lazim dilakukan oleh masyarakat Plaosan, karena dukungan geografis yang sangat menguntungkan untuk ditanami tanaman sayuran serta buah-buahan. Kalaun kita berjalan-jalan kedaerah kecamatan Ngariboyo kita juga akan menemukan persawahan yang begitu banyak terhampar, dikarenakan mata pencaharian masyarakat adalah bertani.
Selain itu di Magetan terdapat sentra pembuatan batik yang terletak di desa Sidomukti. Jenis motif yang menjadi primadona masyarakat Magetan adalah motif “Pring Sedapur”. Asal dari motif batik ini diambil dari pohon bambu yang lazim tumbuh disekitar. Sekian dan terima kasih, saran serta dukungan saya tunggu.